My Facebook VS My Blog = Mie Instant vs Sop Konro

25 November 2009 01.48 By Firdaus , In


Manusia dalam hidupnya berada dalam sebuah ruang relasi tiga dimensi. Dimensi yang paling pertama adalah dimensi hubungan dengan penciptanya, yang kedua adalah dimensi dirinya sebagai mahluk individu dan yang ketiga dimensi dirinya sebagai mahluk sosial.
Ke-sosial-an manusia pada mulanya terjadi karena ketiadaan klorofil dalam dirinya (kalau memang ada yang tahu keberadaan manusia berklorofil, silahkan dilaporkan ke media untuk dimuat di acara semacam ripley bellieve it or not??, pasti dapat hadiah). Kemudian kebutuhan akan ke-sosial-an itu pada akhirnya menciptakan berbagai gaya komunikasi. Pada zaman sebelum masehi, orang-orang mungkin masih berkomunikasi dengan lisan atau isyarat tubuh. Dan ketika otak semakin maju, mulailah dikenal tulisan.
Namun itu cerita lalu. Sekarang ini, zaman yang bisa disebut sebagai zaman revolusi informasi, segala komunikasi berlangsung begitu kompleks. Internet yang pada awalnya menjadi hal yang tergolong mahal, sekarang sudah menjadi salah satu sarana komunikasi yang utama. Bahkan penulis sempat membaca diberita pada sebuah media on-line terkemuka (lagi-lagi bersumber dari internet), bahwa email akan punah dalam kurun waktu 10 tahun. Sebuah cerminan bagaimana revolusi teknologi informasi yang begitu cepat.
Saat ini, yang paling populer tentu saja situs jejaring facebook. Mulai dari anak sekolah dasar sampai yang sudah tidak muda lagi pun punya akun facebook. Desain interface yang menarik, aplikasi pihak ketiga yang cukup banyak, kemudahan penggunaan, dan feedback yang cukup dinamis menjadi ciri khas nya. Facebook menjadi tempat orang menumpahkan keluh kesahnya, menjadi ajang pamer, atau hanya sekedar membuat sensasi. Kemudahan ini membuat facebook menjadi media komunikasi yang praktis sebab berawal dari pemikiran instant, cara penyampaian instant dan penerimaan feedback yang instant. Sungguh suatu bentuk komunikasi yang instant tanpa batasan ruang dan waktu.
Dilain pihak, terlebih dahulu telah ada weblog. Sebuah alternatif bagi mereka yang ingin memiliki website pribadi namun tidak memiliki server sendiri. Blog menjadi media baru berekspresi bagi mereka yang suka dunia tulis menulis. Blog merupakan ajang komunikasi antara si penulis blog dan pembacanya. Para blogger bahkan tidak hanya menjalin komunikasi lewat postingan dan komen, namun juga membentuk komunitas-komunitas dan melakukan pertemuan off-line (baca kopdar). Blog memberikan berbagai fasilitas seperti penggunaan server gratis, kemudahan disain, dan beraneka aplikasi pihak ketiga untuk mempercantik blog. Bahkan sudah umum menjadikan blog sebagai tempat mencari nafkah.
Bagaimana membandingkan situs jejaring (baca facebook) dan blog saat ini??? Seperti mie instant dan sop konro. Mi Instant Facebook begitu mudah diracik, dalam waktu yang singkat, tanpa perlu pengetahuan takaran bumbu, dan hasilnya cukup untuk mengisi perut yang kosong. Namun dibalik ke-INSTANT-an selalu ada efek samping. Seperti halnya mie instant yang kurang sehat, keberadaan facebook juga dapat mematikan kreatifitas berpikir dan menulis, terutama bagi mereka yang sebelumnya akrab dengan blog. Sebagai efek domino, keberadaan facebook juga dapat membuat minat baca masyarakat turun yang pada akhirnya menurunkan kualitas pengetahuan masyarakat. Dilain pihak, Blog seperti sop konro. Sulit diracik, memerlukan waktu yang lama, butuh keahlian memasak tingkat tinggi dan hasilnya berupa cita rasa yang luar biasa. Sesederhana apapun sebuah postingan blog, diperlukan kemampuan menulis yang cukup yang tidak semua orang bisa dan senang melakukannya. Blogging hanya mampu menjadi ajang komunikasi bagi sejumlah kecil pengguna internet. Hal ini karena aktifitas blogging cenderung membosankan. Terutama bagi mereka yang blognya jarang mendapat kunjungan tamu. Disaat seperti itulah blog gagal menjadi sebuah alat komunikasi. Blog pada saat itu justru hanya menjadi alat dokumentasi pribadi.
Mana yang lebih baik??? Jawabannya tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Bargantung pada kadar penggunaan dan kebutuhan si pemakai. Bagi pekerja yang sibuk dan tinggal di kota besar, Mie Instant jadi solusi untuk mencegah rusaknya lambung. Pun demikian dengan facebook, sangat berguna untuk menjalin komunikasi dengan teman dan kerabat yang berjauhan bagi mereka yang sibuk. Meski demikian, tidak dianjurkan memakan mie instant berlebihan, sebab tidak baik untuk kesehatan pencernaan. Demikian juga memakan sop konro ,rentan menimbulkan penyakit darah tinggi, stroke, jantung dan penyakit menakutkan lainnya jika dikonsumsi secara berlebihan.

1 Respons:

liza mengatakan...

pertamax :)

1 Desember 2009 pukul 12.14

Posting Komentar