Sehari di Pulau Tak Berpenghuni

14 Oktober 2009 20.37 By Firdaus , In



Ketika sedang membuka folder foto-foto di laptop, tanpa sengaja saya menemukan satu folder yang isinya dokumentasi saat saya bersama enam orang sahabat saya berlibur ke sebuah pulau. Janganlah membayangkan liburan kami semacam berlibur ke pulau yang sudah ada fasilitas lengkapnya. Liburan kami kali ini menuju sebuah pulau yang tidak berpenghuni. Namanya Pulau Bakki.
Awalnya kami mendapat informasi mengenai pulau ini dari seorang ibu-ibu di angkot. Dan akhirnya pada suatu weekend, kami pun ingin mencoba menikmati alamnya. Dan satu hal yang pasti, kami tidak tahu kalau pulau itu tidak berpenghuni.
Kami berenam, semuanya laki-laki, bangun pagi-pagi, mandi dan melakukan aktifitas pagi lainnya. Tanpa ada persiapan bekal makan siang dan cemilan, hanya beberapa botol air, kami pun berangkat. Kami mengira disana mungkin ada yang berjualan makanan. Sebagai catatan bahwa kami berenam bekerja di salah satu kantor pemerintah di kota Parepare, sebuah kota yang terletak 155 KM sebelah utara Makassar. Untuk menuju Pulau Bakki dari Kota Parepare, kami menyewa angkot yang biasanya lewat di tempat yang kami duga tempat untuk menyebrang ke pulau itu. Dan petualangan kami pun dimulai.
Angkot pun berjalan. Saat bertanya ke sopir angkot dimana kami harus turun jika mau menyebrang ke pulau itu, si sopir pun bingung. Kami pun diturunkan di tempat yang diduga tempat untuk menyebrang ke pulau itu. Namun ternyata, setelah bertanya ke penduduk sekitar, bukan disitu tempat menyebrangnya. Kami pun mencoba bertanya ke penduduk lain. Setelah berjalan cukup jauh akhirnya ada yang menunjukkan arah kemana kami harus "melapor" jika ingin menyebrang.
Namun tidak sampai disitu, saat menuju tempat penyewaan perahu, nelayan pemilik perahu itu mengatakan bahwa harus meminta ijin dulu ke "pemilik" pulau itu. Kami mengira yang dia maksud pemilik adalah orang yang membeli dan menjadi pemilik resmi pulau itu. Bahkan saya sampai membayangkan dalam hati "wah, pulaunya pasti bagus karena sudah ada yang punya. Pasti sudah ada resortnya". Beberapa saat kemudian sang nelayan kembali. Saat itu saya menangkap kalau yang dimaksud pemilik adalah mahluk yang tak kasat mata. Huuuuuu.....
Kami pun menyebrang dengan perahu. Disekitar pulau itu tampak perahu nelayan nelayan. Semakin dekat ke pulau itu, semakin kami sadar bahwa disana tidak ada penghuninya selain seorang nelayan yang singgah. Kami pun sampai dan turun dari perahu dengan perjanjian kami akan di jemput sekitar jam 3 sore. Saat itu sekitar pukul 10 pagi. Tanpa makanan, dan hanya ada air, kami bisa kelaparan di pulau tak berpenghuni. Otak saya segera berpikir lincah. Bagaimana jika membeli saja ikan dari nelayan yang tadi ada disitu. Teman saya pun mengejar nelayan yang saat itu sudah akan pulang. Dari jauh kami memperhatikan tampak terjadi pembicaraan antara nelayan dan teman saya. Tak beberapa teman saya kembali membawa beberapa ikan kecil-kecil. Katanya nelayan itu tidak menjual ikan. Namun nelayan itu memberikan sedikit ikan hasil tangkapannya untuk kami. Gratisssss....

Yupzzz, pulau itu memang tidak berpenghuni. Hanya ada satu rumah panggung tua berdebu. Kami pun sebenarnya sedikit kecewa. Namun hal itu tidak menghalangi keceriaan kami bersama. Mulailah kami membakar ikan tadi dan makan bersama-sama, meski tidak cukup ,sedikit mentah, dan tanpa nasi dan sambal. Tidak lupa berfoto-foto ria, main di laut yang sayangnya kurang bagus buat berenang dan juga tentu saja mengelilingi pulau itu. Tidak banyak yang bisa dilakukan disana sampai akhirnya kami di jemput nelayan yang tadi mengantar kami. Di postingan ada beberapa foto saat kami berada disana :






Liburan yang aneh, namun satu hal bahwa sang "pemilik" pulau sepertinya ikut bergembira dan ceria bersama kami, meskipun kami tidak melihatnya dengan kasat mata.
(NB: Foto-foto ini tidak mengalami pengeditan digital selain meresize nya untuk memperkecil ukuran file)

2 Respons:

Unknown mengatakan...

yang dutungan mana?

18 Oktober 2009 pukul 15.24
Firdaus mengatakan...

hehehe, kapan2pi, ini saya buat untuk ikut lomba blogdetik, dan jadi pemenang hiburan

23 Oktober 2009 pukul 04.00

Posting Komentar