Bintang Bingung
Sekali lagi,
Saya bertanya dalam hati…
Apa yang salah sebenarnya?
Sebab saya yakin ini bukan salah siapa-siapa
Meskipun saya akui saya telah membuat kesalahan
Tidak pernah ada kesengajaan
Yang ada cuma niat membantu
Kenapa sifat cuek itu tiba-tiba hilang justru disaat pesan-pesan mulai dikirimkan???
Saat pesan-pesan bantuan disiasatkan
Perasaan memang tidak bisa dipersalahkan
Tapi waktu dan tempatanya yang mungkin tidak tepat
Entah kenapa saya yang biasanya hanya bisa luluh dalam jangka waktu yang lama,
bisa takluk oleh sepasang, eh bukan,tepatnya oleh empat mata
Oleh empat mata yang memandang
Yang pandangannya meneduhkan pasifik
Yang ketajamannya mengiris sampai ke organ yang paling kotor
Apa itu cinta???
Apa cinta tumbuh lebih cepat dari pe-padian
Bukankah kecintaan pak tani menyemai se-iring dengan padi-padi yang mulai meng-emas
Bukan pada saat bu tani ke pasar membeli benih
Apa ini emosi???
Tidak,
Sebab saya yakin Tuhan akan selalu memelihara miliknya
Lantas mengapa logika justru takluk oleh hati???
Sebab hati adalah cermin kejujuran
Apakah berbuat jujur sedemikian menyakitkannya saat ini???
Sangat tidak terbayangkan sebelumnya
Saya akan melakukan ini
Bukan masalah jatuh cintanya
Tapi mengapa cinta datang dalam sosok yang seperti pengkhianat???
Mengapa dia datang bukan seperti sejatinya cinta sejati
Saat menoleh kebelakang
Sempat ada pembelaan diri
Bukan kah sejak dulu cuma berkirim pesan???
Bukankah rasa itu ditahan, ditutup, dikekang, dipingit, dibelenggu, diikat, ditenggelamkan
Agar dia tidak liar
Tapi mengapa orang menuduh
Tuduhan yang seperti pisau, yang memotong tali pengikat
Tuduhan yang seperti kunci, yang membuka belenggu
Tuduhan yang seperti api, yang membakar semua segel
Tuduhan itulah yang memunculkan curiga
Tuduhan itulah yang membentuk benang kusut
Tanpa tuduhan itu, perasaan liar akan tetap terpenjara
Meski pasti ada derita
Setidaknya dia tidak menyebar derita
Tapi tuduhan tidaklah salah
Dia hanya menterjemahkan bahasa abstrak
Yang disesalkan mengapa dia bersuara begitu keras
Sampai sang mars mendengarnya
Sampai sang bulan menutup diri dengan gerhananya
Bukankah sang bulan memang pasangan sang bintang
Ataukah dia bukan bulan
Hanya bintang yang mencoba mendekati bintang lainnya
Yang orbitnya jusru mendekati bumi yang semakin panas setiap harinya
Namun apa yang bisa diperbuat
Selain mencoba merevitalisasi semua sarana dan prasarana yang rusak oleh hantamannya
Seperti di smallville
Namun radiasinya telah menciptakan mutant
Mutant yang seolah bermusuhan
Padahal mereka sama
Hanya sang bintang yang bingung
Mengapa bintangnya salah menghantam ke atmosfir bumi
Saat dia sadar akan menabrak bumi
Saat dia melawan gravitasi orbitnya
Semua sudah terlambat
Sang bumi telah bergejolak
Sang bintang hanya bisa bingung
Terkucilkan meski tidak dipersalahkan
(daus 4ever)
(Parepare, 30 Agustus 2007)
0 Respons:
Posting Komentar